3 Persamaan gelombang berjalan pada seutas tali dinyatakan oleh x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan (a) arah perambatan gelombang (b) amplitude gelombang (c) frekuensi gelombang (d ) bilangan gelomban (e ) panjang gelombang dan (f) kecepatan rambat gelombang. Jawab : Persamaan gelombang y = 0,04 sin 0,2 π (40t-5x)= 0,04 sin (8π-πx)
FisikaGelombang Mekanik Kelas 11 SMAGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerPersamaan Gelombang BerjalanDua gelombang sinus berjalan dalam arah yang berlawanan. Keduanya berinterferensi menghasilkan suatu gelombang stasioner yang dinyatakan dalam persamaan berikut. y=2,5 sin 0,6 x cos 300 t . Dengan x dalam m dan t dalam s . Tentukan amplitudo, panjang gelombang, frekuensi, dan cepat rambat gelombang dari gelombang sinus Gelombang BerjalanGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0416Sebuah gelombang yang merambat pada tali memenuhi persama...0219Persamaan gelombang y=2sin2pi4t+2x meter, dengan t dala...0326Suatu gelombang pi transversal memiliki persamaan y=sin 2...0233Rambatan gelombang berjalan pada tali seperti pada diagra...Teks videoHalo cover bisa seperti ini kita diberikan suatu persamaan gelombang stasioner yaitu y = 2,5 Sin 0,6 X 300 t bentuk ini sama seperti Y = 2 a sin x * cos Omega alias ini adalah PGS ujung terikat di soal yang pertama kali ditanyakan ialah amplitudo amplitudo pada pegas ujung terikat adalah G = 2 a sin KX atau 2,5 Sin0,6 X Sin 0,6 X ini bervariasi teman-teman berubah-rubah dari min 1 sampai 16 maksimalnya disaat 1 atau dimaksud dari PGS ujung terikat ini adalah 2,5 satuannya adalah m Nah selanjutnya yang ditanyakan ialah panjang gelombang panjang gelombang sendiri rumahnya ialah 2 phi dibagi dengan ke-2 punya tetap tanya kita bisa lah dari sini alias 0,6 Nah kan bisa kita hitung ini setara dengan 10 phi dibagi 3 satuannya m. Selanjutnya kita diminta untuk mencari terima saja frekuensi frekuensi sendiri rumusnya adalah Omega 2 phi Omega nya kita bisa lihat 300-302 Pi Alias 150 dengan satuan yang tak kira kita ditanyakan cepat rambat gelombang atau V Navy sendiri rumusnya adalah Omega dibagi dengan bilangan gelombang. Nah Omega nya sendiri 300 kakaknya adalah 0,60 koma 6 adalah 6 per 10 sehingga kalau kita hitung hasilnya akan 500 meter per sekon sampai jumpa di kawasan duitnya Duagelombang sinus berjalan dalam arah yang berlawanan. Persamaan Gelombang Berjalan; Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner; Fisika; Share. 05:49. Persamaan gelombang berjalan Y=2 sin pi(20t- x/25), x d Persamaan Gelombang Berjalan; Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner; Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel; Sistem

Kita telah membicarakan refleksi pemantulan pulsa gelombang pada dawai bila pulsa itu sampai di titik batas, baik ujung tetap maupun ujung bebas. Sekarang kita akan membicarakan apa yang terjadi apabila gelombang sinusoidal direfleksikan oleh ujung tetap dawai. Kita akan membahas persoalan ini dengan meninjau superposisi dari dua gelombang yang merambat sepanjang dawai satu gelombang mengatakan gelombang datang dan gelombang yang lain menyatakan gelombang yang direfleksikan di ujung tetap. Gambar 1 menunjukkan seutas dawai yang ujung kirinya diikatkan pada penopang ujung tetap. Ujung kanan dawai itu digerakkan naik-turun dengan gerak harmonik sederhana sehingga menghasilkan gelombang berjalan ke kiri. Selanjutnya, gelombang yang direfleksikan di ujung tetap itu merambat ke kanan. Apa yang terjadi apabila kedua gelombang itu bergabung? Pola gelombang yang dihasilkan apabila kedua gelombang itu bergabung ternyata tidak lagi seperti dua gelombang yang berjalan dengan arah berlawanan, tetapi dawai itu tampak seperti terbagi-bagi menjadi beberapa segmen, seperti tampak pada foto yang ditunjukkan pada Gambar 1a, 1b, dan 1c. Gambar 1d menunjukkan bentuk sesaat dawai pada Gambar 1b. Pada gelombang yang merambat sepanjang dawai, amplitudonya tetap dan pola gelombang merambat dengan laju yang sama dengan laju gelombang. Untuk gelombang yang disajikan pada Gambar 1, pola gelombang tetap dalam posisi yang sama sepanjang dawai dan amplitudonya berubah-ubah. Ada titik-titik tertentu yang sama sekali tidak bergerak amplitudo sama dengan nol. Titik-titik ini dinamakan simpul dan ditandai dengan S, sedangkan di titik tengah di antara dua titik simpul terdapat titik perut dan ditandai dengan P Gambar 1d. Di titik perut amplitudonya maksimum. Pada titik simpul terjadi interferensi destruktif, sedangkan pada titik perut terjadi interferensi konstruktif. Jarak antara dua titik simpul yang berurutan sama dengan jarak antara dua titik perut yang berurutan, yaitu ½ λ. Bentuk gelombang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 tidak bergerak sepanjang dawai, sehingga gelombang ini disebut gelombang berdiri gelombang stasioner. Gambar 1 a-c Gelombang-gelombang berdiri pada dawai yang diregangkan. Dari a ke c frekuensi getaran di ujung kanan bertambah, sehingga panjang gelombang dari gelombang berdiri itu berkurang. d Perbesaran gerak gelombang berdiri pada b. Kita dapat menurunkan fungsi gelombang berdiri dengan cara menjumlahkan fungsi gelombang y1 dan y2 yang memiliki amplitudo, periode, dan panjang gelombang yang sama yang merambat dalam arah berlawanan. Fungsi gelombang y1 menyatakan gelombang datang yang merambat ke kiri sepanjang sumbu-x positif dan ketika sampai di x = 0 direfleksikan, sedangkan fungsi gelombang y2 menyatakan gelombang yang direfleksikan yang merambat ke kanan dari x = 0 Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, gelombang yang direfleksikan pada ujung tetap akan terbalik. Dengan demikian, Perhatikan bahwa perubahan tanda ini bersesuaian dengan perubahan fase sebesar 1800 atau π rad. Pada x = 0 gerakan gelombang yang merambat ke kiri adalah y1 x = 0 = A sin t dan gerak gelombang yang merambat ke kanan adalah y2 x = 0 = - A sin t = A sin t + π. Fungsi gelombang berdiri merupakan jumlah dari kedua fungsi gelombang di atas, yaitu Dengan menggunakan rumus trigonometri diperoleh, Persamaan 1 memiliki dua variabel bebas, yaitu x dan t. Ungkapan 2A sin kx menunjukkan bahwa pada setiap saat bentuk dawai itu merupakan fungsi sinus. Meskipun demikian, tidak seperti gelombang berjalan pada dawai, bentuk gelombang berdiri tetap pada posisi yang sama dan berosilasi turun-naik. Setiap titik pada dawai mengalami gerak harmonik sederhana, tetapi semua titik di antara dua titik simpul yang berurutan berosilasi sefase. Persamaan 1 dapat digunakan untuk menentukan posisi titik simpul, yaitu titik-titik yang pergeserannya sama dengan nol. Hal ini terjadi ketika sin kx = 0 atau kx = 0, π, 2π, 3π, ...,. Dengan mengingat k = 2π/λ, maka atau posisi titik-titik simpul gelombang berdiri, dengan ujung tetap di x = 0 Persamaan 2 dapat juga digunakan untuk menentukan posisi titik perut, yaitu titik-titik yang memiliki amplitudo maksimum baik positif maupun negatif. Letak titik perut ditentukan oleh yang harus bernilai maksimum. Harga sinus sudut paling besar, baik positif maupun negatif, berharga ±1. Dengan demikian, letak titik perut dapat ditentukan berdasarkan persyaratan

Duagelombang sinus berjalan dalam arah yang berlawanan. Keduanya berinterferensi menghasilkan suatu gelombang stasioner yang dinyatakan dengan persamaan: y=2,5 sin(0,4πx) cos(200πt), dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Maka besarnya frekuensi dan jarak dua simpul terdekat pada gelombang tersebut adalah
Contoh Soal Gelombang Stasioner – akan mengulas seputar contoh persoalan yang sering muncul pada pelajaran fisika SMA, MA maupun SMK. Dimana gelombang stasioner dipelajari oleh para siswa kelas 11 bersamaan dengan jenis gelombang ilmu fisika, salah satu peristiwa alam paling berpengaruh adalah gelombang sehingga siswa perlu mempelajari setiap jenis gelombang tersebut. Di kelas 11 sendiri, materi serta contoh soal gelombang stasioner masuk dalam mapel fisika semester Materi Gelombang StasionerKonsep Dasar Gelombang StasionerJenis Gelombang StasionerPenggunaan Gelombang StasionerRumus Soal Gelombang StasionerRumus Hitung Soal GSUBRumus Hitung Soal GSUTContoh Soal Gelombang Stasioner & JawabanContoh Soal Stasioner 1Contoh Soal Stasioner 2Contoh Soal Stasioner 3Contoh Soal Stasioner 4Contoh Soal Stasioner 5Download Contoh Soal Latihan Gelombang Stasioner Kelas 11 PDFAkhir KataJadi bagaimana gambaran pembelajaran tentang gelombang stasioner? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu ada bahasan khusus mengenai rangkuman pelajaran serta contoh soal gelombang stasioner. Oleh karena itu, di sini Kursiguru hendak membahas soal gelombang artikel kali ini, penulis nantinya akan membagikan informasi mulai dari rangkuman materi, rumus hitung hingga contoh soal gelombang stasioner beserta jawabannya. Jika kamu adalah guru pengampu fisika ataupun murid kelas 11 simaklah bahasan gelombang stasioner berikut secara Materi Gelombang StasionerPembahasan kali ini hendak penulis awali dengan memberikan info seputar rangkuman pelajaran gelombang stasioner. Silakan baca uraian mengenai konsep dasar, jenis serta gambaran contoh pemanfaatan gelombang stasioner berikut Dasar Gelombang StasionerSebelumnya pasti kamu sudah mengetahui bagaimana pengertian gelombang berjalan, bukan? Dimana konsep dasar gelombang stasioner merupakan kebalikannya yakni sebuah gelombang yang memiliki nilai amplitudo berubah ubah tidak tetap.Perubahan amplitudo pada gelombang stasioner sendiri terjadi karena gelombang stasioner adalah hasil perpaduan dua buah gelombang dengan amplitudo berubah. Terkadang gelombang stasioner juga disebut dengan istilah lain seperti gelombang tegak atau gelombang adanya perubahan amplitudo di gelombang stasioner, tentu saja ada titik saat nilai amplitudonya maksimal serta minimal. Titik maksimum gelombang stasioner disebut sebagai perut P, sedangkan titik minimumnya disebut dengan simpul S.Jenis Gelombang StasionerSelanjutnya adalah uraian seputar pengelompokan gelombang stasioner. Dimana jika ditinjau dari fase gelombangnya, gelombang stasioner terbagi menjadi 2 dua jenis yaitu gelombang stasioner ujung bebas serta Gelombang Stasioner Ujung Bebas GSUBGSUB merupakan jenis gelombang stasioner yang tidak mengalami perubahan fase pada gelombang datang serta gelombang pantulannya fase = 0. Hal ini membuat P gelombang stasioner berada di separuh dari panjang satu gelombang, sementara S terdapat di seperempat Gelombang Stasioner Ujung Tetap GSUTGSUT adalah jenis gelombang stasioner yang mengalami perubahan fase pada gelombang datang dan pantulannya fase = 1/2π. Hal tersebut membuat P gelombang stasioner ujung tetap berada di seperempat gelombang, serta S ada di setengah Gelombang StasionerSeperti telah diketahui bersama bahwa sesuatu hal yang berhubungan dengan ilmu fisika umumnya memiliki manfaat penggunaan tersendiri. Untuk gelombang stasioner, penggunaan ataupun contoh kejadian di alam terdapat pada beberapa hal berikut musik senar gitar, kulit gendang, pengiriman & penerimaan sinyal radioPeristiwa alam gelombang air lautSelanjutnya adalah pembahasan mengenai rumus mengerjakan soal gelombang stasioner. Dimana rumus perhitungan soal gelombang stasioner dapat kamu simak secara langsung di gambar berikut Hitung Soal GSUBRumus Hitung Soal GSUTContoh Soal Gelombang Stasioner & JawabanSetelah memahami rangkuman beserta rumus hitungnya, maka simaklah bagaimana bentuk contoh soal gelombang stasioner dan cara mengerjakannya di bawah. Dimana setiap contoh soal gelombang stasioner di bawah dilengkapi dengan jawaban Soal Stasioner 1Franky membuat simulasi dua buah gelombang sinus dengan arah berlawanan sehingga timbul sebuah gelombang stasioner. Jika bentuk persamaan gelombang stasioner Franky adalah y = 6 sin6x cos 600t, hitunglah nilai amplitudo maksimum, gelombang datang serta gelombang stasioner saat x = 5m!Jawaban y = 6 sin6x cos 600ty = 2A sinkx costA maks = 6mA datang = 6/2 = 3mAs = 6 sin6x = 6 sin30 = 3mContoh Soal Stasioner 2Hitunglah panjang gelombang, frekuensi serta cepat rambat gelombang stasioner milik Franky berdasarkan soal nomor 1!Jawaban λ = 2π/k = 2π/6 = π/3 mf = /2π = 600/2π = 300/π Hzv = λ*f = π/3 * 300/π = 100m/sContoh Soal Stasioner 3Usopp mengamati gelombang stasioner ujung tetap dengan persamaan gelombang y = 4 sin5πx cos4πt. Tentukan periode gelombang Usopp tersebut!Jawaban y = 4 sin5πx cos 4πty = 2A sinkx costsehingga = 4πmaka = 2πf = 2π/TT = 2π/ = 2π/4π = 1/2 Soal Stasioner 4Berdasarkan contoh soal nomor 3 di atas, tentukanlah cepat rambat gelombang Usopp!Jawaban v = /k = 4π/5π = 0,8 m/ Soal Stasioner 5Berdasarkan contoh soal nomor 3 di atas, tentukanlah jarak perut ketiga gelombang stasioner Usopp ketika x =0!Jawaban k = 5πλ = 2π/k = 2π/5π = 0,4 msehingga P3 adalahP = λ/42n+1 = 0,4/42*3+1 = 0,1*7 = 0, Contoh Soal Latihan Gelombang Stasioner Kelas 11 PDFSeperti pada pembahasan Contoh Soal Gelombang Elektromagnetik, kali ini penulis juga akan membagikan file PDF berisi contoh soal latihan gelombang stasioner kelas 11. Silakan download langsung file berisi soal latihan gelombang stasioner kelas XI dengan menekan tombol unduh di KataDemikian ulasan Kursiguru seputar contoh soal gelombang stasioner kelas 11 mulai dari ringkasan materinya hingga pembahasan soal. Semoga uraian terkait gelombang stasioner di atas mampu mempermudah proses belajar mengajar mapel fisika kelas XI baik untuk guru maupun murid.
Rumusrumus umum dalam mekanika, fisika panas, listrik magnet, dan gelombang telah berhasil disusun. Dalam mekanika, telah. Komentar Artikel : Beberapa alasan yang membuat toko fisik masih bertahan. m x a. Jun 04, 2022 · F aksi = - F reaksi Gaya aksi dan reaksi tersebut memiliki besar yang sama,tetapi berlawanan arah dan bekerja pada dua Gelombang Berjalan & Stasioner - Simpangan, Nodes, AntinodesPenulis Diperbarui August 25th, 2021Apa jadinya ketika dua gelombang saling bertemu?Gelombang transversal dapat dibangkitkan wujudnya dengan dua cara berbeda. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak bagaimana keduanya bergerak. Supaya lebih jelas, yuk kita bahas IsiGelombang BerjalanCepat Rambat GelombangGelombang StasionerRumus SimpanganNodesAntinodesMembedakkan Kedua GelombangCoba bayangin, apa jadinya ketika suatu fungsi sinus bergerak maju ke kanan sebagai contoh aja.Terus coba pikiran juga, misal ada suatu tali seperti ilustrasi pada pembahasan tentang gelombang mekanik. Kemudian tiap titik pada tali tersebut secara sinkron ada yang bergerak ke atas dan ke kejadian tersebut sama-sama akan menghasilkan bentuk suatu gelombang sesuai namanya, gelombang yang bergerak maju tadi disebut sebagai gelombang berjalan. Yang mana representasi secara matematisnya seperti pada pembahasan sebelumnya, yaitu seperti berikutDengan penjelasan parameter yang serupa juga yaituA m adalah amplitudo atau simpangan m merupakan posisi yang ingin diketahui besar rad/s merupakan frekuensi s adalah simpangan pada detik m-1 merupakan konstanta Rambat GelombangMengenai gelombang berjalan, kalimat bergerak maju yang sebelumnya dijelaskan sangat identik dengan yang namanya kalau gitu, kali ini kita coba cari berapa kecepatan yang dimiliki oleh gelombang gimana nih, padahal kita cuman punya fungsi simpangan amplitudonya aja. Sedangkan ingin diketahui besar kecepatan majunya gelombang alias ke arah sumbu gampang bro, coba perhatikan ilustrasi gelombang berjalan akan diperiksa suatu titik, sebut saja namanya titik 1, tentu jika gelombang hanya bergerak maju, maka titik 1 akan tetap pada nilai simpangan yx,t tetap sama setiap waktunya. Dengan kata lain, jika posisi horisontal dan waktunya berubah x1, t1→ x1', t1' berapapun itu, maka nilai simpangannya selalu gelombang berjalan, suatu titik tidak mengalami perubahan simpangan, melainkan posisinya yang berubah sesuai arah amplitudo A tetap sama alias sudah tetap pada nilai tertentu, maka nilai sinkx - t ini lah yang harus mengakibatkan kombinasi linear dari kx - t haruslah selalu sama berapapun posisi x dan demikian, apabila kita melihat gambar gelombang sebelumya, simpangan di t1 dengan t1' bernilai di dalam fungsi sinus tersebut selalu sekarang udah tau nih fungsi perpindahannya, yaituSekarang udah pada tahu kan harus diapain kalau mau dicari kecepatannya? Tentunya kita perlu mencari turunanya. Oke, langsung aja kita turunkan persamaannya, bakal didapatDengan penjelasan parameter yang serupa juga seperti memanfaatkan persamaan untuk pada pembahasan mengenai ciri-ciri gelombang mekanik, bisa juga diekspresikan menjadiDiketahui kalau λ merupakan panjang gelombang. Lalu T adalah periode atau waktu yang diperlukan untuk menempuh satu panjang gelombang kalian amati kembali, kita sebenarnya bukan cuman sekedar memanipulasi persamaannya, kita bisa mendapatkan artian lainnya. Yaitu seberapa "cepat" gelombang dapat merambat untuk melalui satu gelombang rumus tersebut tak lain merupakan representasi dari kecepatan pada umumnya, yaitu jarak panjang gelombang per StasionerAda yang unik nih pada gelombang stasioner ini, karena gelombang ini dapat dibentuk oleh dua gelombang berjalan yang identik dan arah rambatnya saling gelombang sebelumnya simpangannya tetap, tapi namun posisinya maju, kalau yang satu ini justru tidak bergerak maju. Melainkan, setiap titik dari gelombang ini bergerak hanya naik stasioner tidak bergerak maju, titik-titiknya hanya bergerak naik SimpanganIngat kembali contoh tali pada pembahasan ciri-ciri gelombang mekanik, bagi yang belum baca silahkan dilihat dulu situ dijelaskan, ketika ada dua gelombang berjalan yang saling berlawanan, namun memiliki fase yang sama, maka akan terdapat gelombang lainnya yang merupakan hasil superposisi antara pada pembahasan tersebut, sejatinya tali tersebut hanyalah bergerak ke atas dan ke bawah secara bergantian, kok bisa?Coba perhatikan persamaan hasil superposisinyaSaya kasih tanda kurung bagian pentingnya, dan di sini x hanya mewakili letak suatu titik pada apakah gelombang akan memiliki kecepatan, dx/dt = v?Tentu tidak, karena terpisahnya antara komponen kecepatan dan waktu. Dan coba amati juga, di sini artinya setiap titik akan memiliki amplitudo yang 2A sin kx selalu konstan, dan nilainya bergantung pada letak suatu titik x-nya. Lalu, gerakkan naik turunnya sendiri dipengaruhi oleh waktu melalui ekspresi cosinus tersebut yang diberi tanda kurung.Ada beberapa fakta lainnya yang bisa kita ambil dari rumus simpangan sebelumnya. Panjang gelombangnya sama seperti gelombang "penyusunnya", begitu juga besar itu, hanya dengan menghasilkan gelombang dengan amplitudo kecil, bisa dihasilkan gelombang baru yang amplitudonya lebih besar. Yakni dengan memanfaatkan pantulannya gelombang itu hal unik lainnya, karena tidak semua titik mengalami osilasi naik dan lagi rumus simpangan sebelumnya. Apa jadinya ketika suku kx pada fungsi sinus-nya mengakibatkan hasil keluarannya bernilai nol?Gak peduli terhadap nilai cosinus-nya, maka titik pada gelombang itu akan terus diam. Kondisi ini dicapai ketikaSelanjutnya, substitusikan k = 2π/λ, didapatDemikian, pada lokasi tersebut titik tidak akan mengalami oslasi. Titik-titik tersebut dikenal sebagai tadi merupakan lokasi di mana titik tidak mengalami gerak, ada juga titik yang mempunyai simpangan ini bisa dicapai apabila fungsi sinusnya menghasilkan nilai maksimalnya, yaitu 1. Seperti iniLakukan langkah mirip seperti pada mencari nodes, substitusikan k = 2π/λ, sehinggaSemua titik yang berada di sini memiliki amplitudo paling tinggi, yang disebut Kedua GelombangGimana jadinya kalau kita disuruh untuk membedakkan antara gelombang berjalan dan stasioner?Cukup menarik nih, soalnya kalau kita amati secara visual tentu akan sangat sulit sekali. Soalnya sama-sama bentuknya mirip seolah tidak ada perbedaan, apalagi ketika frekuensinya sangat mempermudahnya, kita bisa manfaatkan kedua persamaan yang mendeskripsikan kedua perhatikan kedua persamaan untuk gelombang transversal dan stasioner, secara berturut-turutSerta satu laginyaTerlihat bahwa, pada gelombang berjalan, untuk menjaga fase tetap sama nilai kx - t konstan setiap t meningkat, maka x juga harus meningkat alias bergeser atau bergerak maju. Sedangkan pada gelombang stasioner, x-nya tidak perlu meningkat.
Duagelombang sinus berjalan dalam arah berlawanan. Keduanya berinterferensi menghasilkan suatu gelombang stasioner yang dinyatakan dengan persamaan y=2,5sin(6x)cos(300t), dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan panjang gelombang!
Qanda teacher - inkaLIVR5QQanda teacher - inkaLIVR5Qbintang 5 dan ulasan positifnya ya dekStudentkak untuk cepat rambatnya boleh lebih diperinci lagi? saya masih kurang pahamsoalnya kan cepat rambat itu satuannya m/s atau cm/s dan disitu belum ada satuannyananti kalo udah dijawab pertanyaan itu saya kasih bintang 5 dan ulasan positivemohon bantuannya ya kak ?Qanda teacher - inkaLIVR5Qbintang 5 dan ulasan positifnya ya dekStudent
Adayang unik nih pada gelombang stasioner ini, karena gelombang ini dapat dibentuk oleh dua gelombang berjalan yang identik dan arah rambatnya saling berlawanan.. Jika gelombang sebelumnya simpangannya tetap, tapi namun posisinya maju, kalau yang satu ini justru tidak bergerak maju. Melainkan, setiap titik dari gelombang ini bergerak hanya naik turun.
Mekanik Kelas 11 SMAGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerPersamaan GelombangDua buah gelombang merambat dalam arah berlawanan dan menghasilkan gelombang stasioner. Jika persamaan kedua gelombang tersebut adalah y1=4 sinpi/6 x-2t dan y2=4 sinpi/6 x+2t x dan y dalam cm, tentukan a. simpangan maksimum getaran pada x=23 cm, b. letak titik perut dan titik simpul ke-4. Persamaan GelombangGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang MekanikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0224Suatu gelombang stasioner mempunyai persamaan y=0,2cos5p...0256Gambar di bawah ini menyatakan perambatan gelombang taliy...0200Gelombang stasioner pada dawai dengan ujung bebas mempuny...Teks videojadi pada suami saya akan memberikan identitas trigonometri yang akan sangat berguna dalam mengerjakan jawabannya jadi di sini identitas trigonometri itu adalah ini Jadi ini Sin Alfa Tan Beta = 2 Alfa dan Beta per 2 cos Alfa kurang beta per 2 kemudian setelah itu diketahui pada soal ada dua gelombang yang merambat dalam arah berlawanan dan menghasilkan gelombang stasioner dengan persamaan simpangan gelombang itu adalah ini Jadi ini adalah y1 untuk simpangan gelombang gelombang pertama jam sini ada juga ya dua yaitu persamaan simpangan gelombang untuk gelombang yang kedua kemudian setelah kita akan mencari berapakah simpangan maksimum getaran atau Es Jadi ini nanti akan membentuk gelombang stasioner jadi kita akan mencari amplitudo gelombang stasioner nya itu dia berapa kemudian setelah itu di sini pada saat x = 23 cm kemudian setelah itu kita akan mencari lagi berapakah letak titik perut dan simpul keempat jadi xx4 itu adalah letak titik4 dan X4 itu adalah letak titik perut ke-4 kemudian setelah itu di sini untuk mencari persamaan umum gelombang stasioner nya ini tinggal kita jumlah antara 1 dengan Y 2. Nah, kemudian setelah itu kita masukkan akan diperoleh yang seperti ini kemudian setelah itu kita keluarkan 4 kita akan dapatkan ini kemudian setelah itu di sini tadi kita dapatkan yang seperti ini kemudian setelah itu tuh disini kita bisa katakan ini ada Alfa ini adalah beta kemudian setelah itu di sini kita masukkan tadi Alfa dan Beta nya ini ke persamaan ini Lalu di sini ya janji akan menjadi seperti ini jadi = 4 x jadi ini di Alfa Tan beta cos Alfa Sin Alfa + Sin beta itu nanti dia akan menjadi seperti ini 4 dikali 2 Sin kemudian kita masukkan Alfa dan Beta nya itu adalah ini hanyalah betah dibagi 2 kemudian kos yaitu ini ini adalah Alfa pemuda ini adalah bedanya di sini minus-nya ini di kali masuk sehingga di sini tuh negatif seperti itu kemudian dibagi 2Kemudian setelah itu di sini ya tadi kita dapatkan persamaan yang seperti ini. Jadi ini tinggal kita kurang jadi di sini ini habis dikurang dengan ini ini harus dikurangi dengan ini akan diperoleh Y = 4 * 2 itu 8 kombinasi itu kita kan dapatkan yang seperti ini untuk kos itu sendiri berlaku cos A itu dia = cos a hingga yang cosinus 2 teh itu dapat kita Tuliskan sebagai cos2t jenis ini y = 8 Sin kemudian di sini phi per 6 x kemudian dikalikan dengan cos2t seperti itu kemudian setelah itu ini adalah persamaan umum simpangan untuk gelombang stasioner ujung bebas. Jadi ini adalah amplitudo gelombang stasioner nya Sekarang kita akan mencari Yang bagian a. Jadi untuk bagian A itu sama dengan tadi kita dapatkan itu ini 8 Sin kemudian setelah itu phi per 6 x kemudianSetelah itu kita masukkan x nya itu adalah 23 cm dan sini aku itu d = 8 x dengan Sin kemudian di sini phi per 6 dikali dengan 23 kemudian setelah itu kita konversikan dulu ke derajatkah disini phi Radian itu Kan setara dengan 180° berarti di sini Artinya bahwa ini 180 derajat dikali 23 dibagi 6 hasilnya itu adalah kita hitung kita akan peroleh dari sin 8 Sin kemudian di sini adalah 690° jadi 690° itu adalah minus seperdua. Jadi sini as itu d = 8 dikali minus seperdua hasilnya itu adalah minus 4 cm. Jadi ini adalah amplitudo gelombang stasioner nya kemudian setelah itu Jadi sekarang kita akan menghitung letak titik perut dan simpul keempat jadi di sini untuk titik perut dan simpul keempat itu kita tinggal gunakan rumus untuk mencarititik berat dan titik simpul pada gelombang stasioner ujung bebas dari disini untuk menentukan letaknya kita gunakan x + 17 = ini 2 n kemudian ditambah 1 kemudian per 4 dikali dengan lamda untuk yang simpulnya itu adalah ini x n + 1 = N per 2 kemudian dikenal dengan lamda kita cari dalam dan itu berapa jadi tadi kita dapat bahwa untuk persamaan gelombang itu adalah ini y = 8 kemudian dibagi dengan Sin phi per 6 x kemudian Jika dengan cos2t kemudian setelah itu untuk n bilangan gelombang nya jadi kan Dia berasal dari ini Y = 2 a sin kemudian di sini kah X kemudian dikali dengan cost Omega pena disini kita bisa katakan bahwa kiper namanya ini itu adalah bilangan gelombang yang jadi di sini Kak itu = phi per 6 kita masukkan persamaan simpangan gelombang jadi di siniItu adalah 2 phi per lamda = phi per 6 kita akan peroleh dalam tanya itu adalah 12 cm kemudian setelah itu di sini kita masukkan Jadi tinggal kita ganti uangnya menjadi 3 pada persamaan ini semuanya jadi di sini XP 3 + 17 = 2 * 3 + 1 per 4 kemudian dikalikan dengan 16 ini 12 kemudian setelah dihitung kita hitung Sin 7 per 4 dikali dengan 12 hasilnya itu adalah 21 cm Kemudian untuk yang simpul x 3 + 1 itu di tempat ini 3 per 2 kali dengan lamda yaitu 12 akan diperoleh hasilnya adalah 18 cm. Jadi ini adalah x 4 dan ini adalah xp4 itu jadi inilah jawabannya Sekian dari saya sampai jumpa di soal nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
W5da.
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/534
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/416
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/300
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/71
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/1
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/437
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/374
  • 3e5qhrd72l.pages.dev/408
  • dua gelombang sinus berjalan dalam arah berlawanan